DOA YANG PALING MENGUBAH JAMAN (Markus 14: 32-42)

DOA YANG PALING MENGUBAH JAMAN
(Markus 14: 32-42)

Doa Tuhan Yesus di Taman Getsemani bukanlah doa rutin yang sifatnya sekedar memenuhi jadwal doa, bukan doa “Yabes abad 21” yang motivasinya kesuksesan dan kemakmuran, bukan doa “motivasi” dari ajaran “self help” motivator tersuper, bukan doa darurat ketika ada dalam pesawat yang mesinnya rusak di atas ketinggian 10.000 kaki. Doa Tuhan Yesus di Taman Getsemani adalah doa pergumulan antara keinginan manusia dengan keinginan Allah, antara ego manusia dengan kehendak Allah, doa yang altruistis bukan egosentris.Dan di balik apa yang tidak kelihatan oleh mata jasmani sedang terjadi peperangan supranatural antara Lucifer dan Malaikat surga, kalau ego manusia yang menang maka dosa warisan ribuan tahun akan selamanya menutup jalan anugerah ke pintu surga, tapi kalau kehendak Allah yang menang,iblis dan dosa tidak berkuasa lagi membelenggu manusia(kita sudah tahu itu).
Begitu mengerikan alam maut yang dilihat Yesus sampai-sampai malaikat menampakkan diri kepada-Nya untuk menguatkan (Lukas 22:43).Ini doa peperangan dalam alam supranatural. Petrus dan Yohanes tidak bisa melihatnya, tidak heran mereka mengantuk dan tertidur. Sementara murid-murid tertidur, sang Guru sedang berjuang dalam peperangan rohani tapi berdampak secara fisik, doa peperangan antara hidup dan mati, antara surga dan neraka, satu momentum kecil bagi waktu Getsemani, momentum besar bagi sejarah peradaban manusia. Jaman Anugerah!. Tidak sia-sia Anak Domba Allah itu berpeluh sampai seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah(Lukas 22:44). Perhatikan, Tuhan Yesus pernah mengajarkan Doa Bapa Kami kepada murid-murid-Nya, saat itu mereka masih baru belajar berdoa, sebenarnya saat Tuhan Yesus berdoa di taman Gestemani, Dia juga sedang memberikan teladan doa seorang pemimpin, pemimpin yang rela berkorban bagi keselamatan dan kesejahteraan umat manusia, sekaligus ketaatan yang penuh kepada otoritas Bapa.
"JANGANLAH SEPERTI YANG KU KEHENDAKI MELAINKAN SEPERTI YANG ENGKAU KEHENDAKI", "NOT MY WILL BUT THINE BE DONE".Inilah phrasa kunci doa yang sanggup mengubah jaman. Intropeksinya bagi kita yang masih selalu belajar berdoa ; kehendak siapa yang terkandung dalam doa-doa kita?