Selasa, 27 November 2007

Tiga Karakter Manusia Baru Dalam Kristus (Efesus 4:2)

1. Rendah Hati (Efesus 4:2)

Manusia baru memiliki sifat ilahi seperti Kristus yaitu rendah hati.
Kata rendah hati ini seperti yang tertulis dalam Efesus 4: 2. Paulus menasehatkan jemaat Efesus untuk rendah hati selalu. Dalam The Thelogical Dictionary of The New Testament kata rendah hati mengandung makna menundukkan diri sendiri kepada orang lain dan menjadi lebih peduli terhadap kesejahteraan mereka daripada diri sendiri. Dalam bahasa psikologi dikenal istilah altruistik atau lebih umum, sifat kepribadian yang tidak egois.Yesus pernah menunjukkan sifat ini ketika Dia membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai teladan seorang pemimpin hamba (servant leader).

2. Lemah lembut (Efesus 4:2)

Kata lemah lembut ini juga terdapat dalam Efesus 4:2 yang makna teologisnya dari teks Yunani adalah sikap sederhana dan lemah lembut yang terungkap di dalam ketaatan yang penuh, kesabaran terhadap serangan, bebas dari kebencian dan keinginan untuk balas dendam. Salah satu perkataan Tuhan Yesus di kayu salib mendefinisikan dengan tepat kata lemah lembut ini, "Bapa, Ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan".

3. Sabar (Efesus 4:2)

Kata sabar dalam Alkitab bahasa Inggris yaitu "longsuffering" maknanya "sabar menderita". Dalam teks Yunani kata ini mengacu kepada daya tahan yang lama dihadapan amukan oposisi dan amarah dari orang lain.Ingat bagaimana respon Yesus ketika disiksa dalam perjalanan memikul salib menuju bukit Golgota seperti yang digambarkan dalam film The Passion Of The Christ.

3 komentar:

ohoy mengatakan...

tolong aku,,,dengan saran2 yang dapat kuterima dengan akal sehat ku..apa yang harus aku lakukan

ohoy mengatakan...

aku sudah bekerja di perusahaan ini selama 2setengah tahun lebih,,tapi tak sedikitpun ilmu tentang aku kerjakan aku pahami,,itu bukan aku gak mau,atau aku gak bisa,tapi aku gak pernah diberi kesempatan untuk maju,aku merasa diexploitasi,aku dibayar dengan murah dengan alasan aku belum memenuhi syarat mendapat predikat S1,sekarang saat aku telah mendapat ijasah S1ku tetap saja aku merasa perlakuan itu tak berubah ,,,aku minta sarannya dong,agar aku tetap yakin kalau sabarku pasti berbuah,,,n doakan aku agar selalu semangat dalam mengerjakan pekerjaanku seperti biasa,karena aku sepertinya mulai lelah dengan semua ini,aku mulai merasa capek,karna sekian lama itu aku belum bisa memenuhi kebutuhan hidupku dari hasil keringatku sendiri,,
apakah aku harus stop disini,(berhenti bekerja disini)atau aku harus bersabar lagi,menahan penderitaan ini...
tolong doakan aku biar mata hati bosku dibukakan untuk sedikit melirikku,bukan berfikiran negatif buat aku
salam manis gugun

johannessaragih mengatakan...

@ohoy: Salam,Sdr Ohoy, Maaf baru koment, memang secara manusia kesabaran ada batasnya, tetapi seorang manusia baru sumber kekuatan-Nya bukan diri sendiri,tetapi berpusat kepada Allah, melalui Roh Kudus diberikan extra dosis kesabaran melalui refleksi penderitaan Tuhan Yesus yg sabar menderita mati dikayu salib bukan karena dosa-Nya,tapi sangkal diri pikul salib untuk menebus dosa manusia untuk kemuliaan Allah,jadi berdoalah kepada Tuhan Yesus,minta kesabaran yg extra, pasti pada waktunya Tuhan akan menyelamatkan dan mengangkatmu. thanks,Salam.Gbu